Ada sekitar 20 tempat wisata religi madura terbaik yang bisa kamu kunjungi, mulai dari bangkalan, sampang, pamekasan hingga sumenep.
Madura adalah pulau yang terkenal dengan budaya, tradisi, dan kuliner yang khas. Namun, tahukah kalian bahwa Madura juga memiliki banyak tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi?
Ya, pulau yang berbatasan dengan Jawa Timur ini memiliki banyak makam, masjid, dan situs sejarah yang berkaitan dengan tokoh-tokoh agama dan kerajaan di masa lalu.
Tempat-tempat ini tidak hanya menjadi saksi bisu peradaban Madura, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan berkah bagi para peziarah yang datang.
Jika kalian ingin merasakan pengalaman wisata religi yang berbeda, kalian bisa mengunjungi 20 tempat wisata religi Madura yang harus kalian kunjungi berikut ini.
Di sini, kalian bisa melihat keindahan arsitektur, menikmati suasana tenang dan damai, serta belajar tentang sejarah dan nilai-nilai keagamaan yang ada di Madura.
Selain itu, kalian juga bisa mencicipi berbagai kuliner khas Madura yang lezat dan menggugah selera.
Penasaran apa saja tempat wisata religi Madura yang harus kalian kunjungi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
20 Tempat Wisata Religi Madura
1. Makam Syaikhona Kholil Bangkalan
Makam Syaikhona Kholil adalah makam dari salah satu ulama besar di Nusantara, yaitu Raden Kyai Haji Kholil. Beliau adalah guru dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yaitu KH Hasyim Asy’ari.
Beliau juga dikenal sebagai salah satu penyebar Islam di Madura dan Jawa Timur. Makam Syaikhona Kholil berada di kompleks Martajasah, Kabupaten Bangkalan.
Makam ini selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah baik dari masyarakat madura sendiri maupun wisatawan luar pulau Madura.
Makam KH Kholil Bangkalan juga merupakan salah satu tempat wisata religi di Bangkalan yang paling banyak dikunjungi berdasarkan data statistik dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Bangkalan.
Fasilitas yang ditawarkan juga sangat lengkap, mulai dari lahan parkir yang sangat luas, pedagang souvenir dan oleh-oleh khas madura dan keindahan masjid dengan desain timur tengah.
2. Bujuk Sara Bangkalan
Tempat wisata religi madura selanjutnya yang juga tak kalah ramai dan sering dikunjungi para peziarah adalah Makam Bujuk Sara Bangkalan.
Tak banyak orang yang tau tentang makam ulamak tersebut meskipun jaraknya hanya sekitar 200 meter ke arah barat makam syaikhona kholil.
Bujuk Sara adalah julukan untuk 3 makam waliyullah yaitu, Sayyid Abdullah, Sayyid Syarifudin dan Sayyidah Siti Maisaroh.
Makam Buju sara juga termasuk salah satu makam wali yang dipercaya masyarakat dengan hal-hal keramatnya.
Fasilitas di bujuk sara juga bisa dikatan lengkap dan cukup baik untuk menopang kebutuhan para peziarah selama berziarah kesana.
3. Air Mata Ibu Arosbaya
Air Mata Ibu adalah nama dari sebuah mata air yang berada di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
Mata air ini memiliki kisah yang menyentuh, yaitu tentang Syarifah Ambani, istri dari Cakraningrat I, raja Madura pertama.
Konon, Syarifah Ambani sering merasa kesepian karena suaminya lebih sering berada di Mataram. Suatu hari, beliau bertapa di bukit Buduran dan bertemu dengan Nabi Khidir.
Nabi Khidir mengabulkan permohonannya agar keturunannya menjadi penguasa Madura hingga tujuh turunan. Syarifah Ambani pun menangis haru dan air matanya menjadi mata air yang disebut Air Mata Ibu.
Selengkapnya kalian bisa baca sejarah dan silsilah makam air mata ibu yang sudah pernah saya bahas sebelumnya.
Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata religi Madura yang banyak dikunjungi oleh para peziarah yang ingin merasakan keajaiban dan keberkahan dari Makam Ratu Ibu tersebut.
4. Makam Agung Arosbaya
Makam Agung Arosbaya adalah komplek pemakaman kerajaan di Madura yang memiliki ornamen kuno cirihas hindustan.
Salahsatunya adalah Makam Kiai Pragalbo yang kemudian dikenal dengan Islam Onggu’. Ada juga makam Cakraningrat II putra dari Raden Praseno (Cakraningrat I).
Lokasi Makam Agung Arosbaya tidak jauh dari komplek pemakaman Air Mata Ibu, Jaraknya hanya sekitar 5 kilo meter kearah kanan sebelum masuk ke desa buduran.
Namun, Fasilitas yang disediakan masih sangat terbatas, seperti lahan parkir yang tidak terlalu luas, tidak ada pedagang kaki lima di area pemakaman dan bangunan yang tidak terlalu mewah.
Makam Agung ini sangat cocok untuk dijadikan tempat kholwat (Bertapa) karena suasana disana sangat sepi dan dipercaya masih banyak menyimpan hal-hal mistis.
5. Sultan Abdul Kadirun Bangkalan
Makam Sultan Abdul Kadirun Bangkalan menjadi merupakan salah satu tempat wisata religi madura yang banyak dikunjungi para peziarah.
Sultan Abdul Kadirun merupakan raja Bangkalan ke II yang memiliki julukan Cakraadiningrat II, Dalam kepemimpinan nya Bangkalan menjadi lebih religius dan disegani belanda saat itu.
Lokasi makamnya berada di belakang masjid agung bangklan bersamaan dengan makam raja-raja bangkalan lainnya.
Sultan Abdul Kadirun juga merupakan inisiator berdirinya masjid agung bangkalan yang dulunya adalah masjid khusus untuk kerajaan.
Kalian bisa berziarah kesana untuk mengenal lebih dalam sejarah dan perjuangan para raja madura di zaman dulu.
6. Makam Sunan Cendana Kwanyar
Makam Sunan Cendana adalah makam dari Syaikh Zainal Abidin, salah satu wali Allah yang dimakamkan di Desa Kwanyar, Kabupaten Bangkalan.
Syaikh Zainal Abidin adalah waliyullah yang paling masif menyebarkan agama islam di tanah jawa hususnya di Pulau Madura.
Dijuluki sunan cendana, Karena dahulu kala syaikh zainal abidin pernah bertapa di dalam pohon cendana yang sangat besar.
Lokasi makamnya berada di belakang masjid kwanyar yang letaknya pas didepan pasar kwanyar. Kalian bisa berziarah kesana bersama rombongan keluarga, teman, atau bahkan sendiri.
Fasilitasnya juga sangat lengkap, tapi saya sarankan agar tidak kesana di pagi hari atau siang hari, karena macet dengan kegiatan jual beli di pasar kwanyar.
7. Bujuk Napo Sampang
Bujuk Napo adalah makam dari Raden Abdul Jabbar, salah satu wali Allah yang dimakamkan di Desa Napo, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Beliau adalah orang tua dari Sayyid Abdullah Nepa yang juga merupakan waliyullah ditanah sampang madura. Silsilah Raden Abdul Jabbar bersambung hingga ke Sunan Giri dan Raja Majapahit.
Makamnya sederhana tak se megah makam waliyullah yang sudah saya sebutkan diatas tadi, namun banyak wisatawan dan peziarah yang berkunjung ketempat tersebut untuk ngalap barokah.
Kalian juga bisa berkunjung kesana jika kebetulan berkunjung ke kabupaten sampang karena lokasinya tidak terlalu jauh dari kota sampang.
8. Masjid Madegan Sampang
Masjid Madegan adalah salah satu tempat wisata religi madura yang memiliki masjid tertua di Madura yang berada di Desa Madegan, Polagan, Kabupaten Sampang.
Masjid ini didirikan pada tahun 1748 oleh Raden Praseno raja madura barat pertama yang memiliki julukan Ki Lemah Duwur.
Masjid ini memiliki arsitektur yang khas dan unik, dengan atap yang berbentuk limas dan dinding yang berlubang-lubang.
Di sini, kalian bisa beribadah dan berziarah ke makam para raja madura, yang merupakan salah satu warisan sejarah dan budaya Madura.
9. Bujuk Aji Gunung Sampang
Bujuk Aji Gunung adalah nama lain dari Raden Qobul atau Raden Kabul, seorang ulama besar dan waliyullah yang menyebarkan Islam di Madura.
Beliau adalah guru dari beberapa wali besar lainnya, seperti Kiai Agung Raba Pamekasan, Kiai Abdul ‘Allam Prajjan Sampang, dan Raden Abdul Jabbar alias Buju’ Napo Omben Sampang.
Makam Bujuk Aji Gunung ada di kompleks Asta Aji Gunung di Kelurahan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang.
Tempat ini juga bisa menjadi referensi kalian jika ingin melakukan perjalanan wisata religi madura karena makam bujuk aji gunung merupakan salah satu tempat wisata religi di sampang yang banyak dikunjungi para peziarah.
10. Bujuk Nepa Sampang
Bujuk Nepa adalah makam dari Sayyid Abdullah Nepa, salah satu wali Allah yang dimakamkan di Desa Nepa, Kabupaten Sampang.
Sayyid Abdullah Nepa adalah putra dari bujuk napo raden Abdul Jabbar dan diberi julukan Bujuk Nepa, Makam Bujuk Nepa ini terletak di tengah hutan nepa yang terkenal dengan banyak nya spesies kera.
Selain bisa berziarah dan menenangkan diri di bujuk nepa sampang, kalian juga bisa menikmati indahnya hutan nepa dan pantai nepa yang tak jauh dari lokasi makam bujuk.
Makam bujuk nepa juga merupakan bagian dari rekomendasi tempat wisata religi madura yang tidak bisa kalian lewatkan.
Saya sarankan agar tidka terlalu malam jika ingin berkunjung kesana, karena jalan menuju makam akan terasa sangat gelap dengan minimnya penerangan jalan.
11. Makam Ratu Ibu I Sampang
Makam Ratu Ibu I berada di Kelurahan Madegan Sampang, tepatnya berada di kompleks pemakaman masjid Madegan Sampang yan tadi sudah kita bahas diatas.
Jadi kalian bisa sekalian berziarah ke makam ratu ibu jika berkunjung ke masjid madegan sampang.
Ratu Ibu atau Rato Ebhu adalah ibu dari Cakraningrat I Raden Prasena yang saat itu menjabat sebagai raja madura pertama.
Jadi, sebutan Ratu Ibu ini ada dua. pertama Ratu Ibu Madegan sampang (Ibunda Raden Prasena) dan yang kedua adalah Ratu Ibu Syarifah Ambami (Istri dari raden Prasena) yang kemudian dikenal dengan sebutan Bujuk Aer Mata.
12. Batu Ampar Pamekasan
Jika di Kabupaten Bangkalan ada makam syaikhona kholil yang menjadi pusat wisata religi madura, maka di kabupaten pamekasan ada Makam Bujuk Batu Ampar yang tak pernah sepi dari peziarah.
Batu ampar atau dalam bahasa madura disebut dengan “Bato Ampar” merupakan situs bersejarah yang didalam nya di makamkan 6 orang waliyullah.
Wali tersebut adalah Syeh Abdul Manan (Bujuk Kosambi), Syeh Basyaniyah (Bujuk Tumpeng), Syeh Abu Syamsudin (Bujuk Lattong), Syeh Husen, Syeh Moh. Romli, dan Syeh Damanhuri.
Kalian bisa mengunjungi pesarean bujuk batu ampar ini kapan pun saja, karena tidak pernah tutup alias buka 24 jam.
Fasilitasnya juga sangat lengkap, termasuk lahan parkir yang luas, banyak para pedagang oleh-oleh khas madura dan kamar mandi yang bersih.
Lokasi makam bujuk bato ampar berada di Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, sekitar 30 menit dari kecamatan Omben sampang.
13. Masjid Agung Pamekasan
Masjid Agung Pamekasan adalah salah satu masjid terbesar dan terindah di Madura yang berada di Kota Pamekasan.
Masjid ini didirikan pada tahun 1870 oleh Raden Adipati Ario Prabu Tirtonegoro, bupati Pamekasan ke-12.
Masjid ini memiliki arsitektur yang megah dan mewah, dengan kubah berwarna emas dan menara yang tinggi.
Di sini, kalian bisa beribadah dan mengagumi keindahan masjid Agung Pamekasan, yang merupakan salah satu simbol keagamaan dan kebudayaan Madura.
kalian juga bisa melihat keindahan alun-alun Pamekasan yang berada di depan masjid, yang sering dijadikan tempat berkumpul dan bersantai oleh masyarakat.
14. Makam Raja Ronggosukowati
Makam Raja Ronggosukowati adalah makam dari Raja Pamekasan ke-11 yang merupakan cicit dari Raden Paku.
Makam ini berada di Desa Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Makam Raja Ronggosukowati ini memiliki arsitektur yang sederhana namun elegan, dengan warna putih yang dominan.
Di sini, kalian bisa berziarah dan menghormati Raja Ronggosukowati, yang dikenal sebagai raja yang berwibawa dan berani.
kalian juga bisa melihat keindahan alam sekitar makam, yang dipenuhi oleh sawah dan pepohonan.
15. Makam Joko Tarub
Makam Joko Tarub adalah makam dari Joko Tarub, salah satu tokoh legenda yang diceritakan dalam cerita rakyat Madura.
Konon, Joko Tarub adalah seorang pemuda yang berhasil merebut selendang dari Dewi Nawang Wulan, salah satu bidadari yang turun ke bumi untuk mandi di telaga.
Karena selendangnya hilang, Dewi Nawang Wulan tidak bisa kembali ke kayangan dan akhirnya menikah dengan Joko Tarub.
Makam Joko Tarub terletak di Dusun Pacanan, Desa Monto, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Makam ini memiliki arsitektur yang sederhana namun unik, dengan bentuk yang mirip dengan selendang.
Di sini, kalian bisa berziarah dan menghormati Joko Tarub, yang dikenal sebagai tokoh yang cerdik dan romantis.
kalian juga bisa melihat keindahan telaga yang berada di dekat makam, yang diyakini sebagai tempat mandi Dewi Nawang Wulan.
16. Asta Tinggi Sumenep
Asta Tinggi adalah nama dari sebuah kompleks pemakaman kerajaan yang berada di Kota Sumenep.
Kompleks ini merupakan tempat peristirahatan terakhir dari para raja dan keluarga kerajaan Sumenep, yang merupakan cabang dari Kerajaan Mataram Islam.
Kompleks ini memiliki beberapa bangunan yang megah dan mewah, seperti gapura, pendopo, masjid, dan makam.
Di sini, kalian bisa berziarah dan menghormati para raja dan keluarga kerajaan Sumenep, yang dikenal sebagai penguasa yang adil dan bijaksana.
kalian juga bisa mengagumi keindahan arsitektur Asta Tinggi, yang merupakan salah satu warisan sejarah dan budaya Madura.
17. Masjid Agung Sumenep
Masjid Agung Sumenep adalah salah satu masjid tertua dan terindah di Madura yang berada di Kota Sumenep yang menjadi tempat destinasi wisata religi madura paling populer di kabupaten sumenep.
Masjid ini didirikan pada tahun 1763 oleh Panembahan Sumolo, raja Sumenep ke-3. Masjid ini memiliki arsitektur yang megah dan mewah, dengan kubah berwarna hijau dan menara yang tinggi.
Di sini, kalian bisa beribadah dan mengagumi keindahan masjid Agung Sumenep, yang merupakan salah satu simbol keagamaan dan kebudayaan Madura.
kalian juga bisa melihat keindahan alun-alun Sumenep yang berada di depan masjid, yang sering dijadikan tempat berkumpul dan bersantai oleh masyarakat.
18. Makam Jokotole Sumenep
Wisata religi di madura selanjutnya masih dari kabupaten sumenep yaitu makam Jokotole, salah satu wali Allah yang dimakamkan di kampung Sa’asa, desa Lanjuk, Kecamatan Manding, Sumenep.
Joko Tole adalah seorang raja dari Kerajaan Sumenep Madura yang hidup pada abad ke-15. Ia dikenal sebagai raja yang piawai dalam membuat senjata dan pandai dalam ilmu perang.
Beliau juga merupakan keturunan dari Sunan Ampel, salah satu penyebar Islam di tanah Jawa. Joko Tole menikah dengan Dewi Saini, yang juga dikenal sebagai Puteri Koning, dan memiliki seorang adik bernama Jokowedi.
Raden Joko Tole memerintah Sumenep selama 45 tahun (1415-1460) dan meninggalkan banyak jejak sejarah di pulau madura.
Kalian bisa berziarah ke makam joko tole jika berkunjung ke sumenep, karena lokasinya tidak jauh dari kota sumenep.
19. Asta Sayyid Yusuf Sumenep
Asta Sayyid Yusuf adalah nama dari sebuah kompleks pemakaman yang berada di Desa Talango Pulau Poteran Sumenep, sebelah selatan pelabuhan Kalianget Madura.
Kompleks ini merupakan tempat peristirahatan terakhir dari Sayyid Yusuf, salah satu keturunan Nabi Muhammad SAW yang datang ke Madura untuk menyebarkan Islam.
Kompleks ini memiliki beberapa bangunan yang sederhana namun elegan, seperti gapura, masjid, dan makam. Di sini, kalian bisa berziarah dan menghormati Sayyid Yusuf, yang dikenal sebagai tokoh yang saleh dan mulia.
Fasilitasnya sangat minim, karena asta sayyid yusuf ini baru saja ditemukan dan sedang dikembangkan oleh pemerintah setempat.
20. Asta Katandur Sumenep
Asta Katandur adalah salah satu wisata religi madura yang merupakan makam penyebar agama Islam di Sumenep, yaitu Pangeran Katandur yang bernama Habib Ahmad Baidawi.
Beliau adalah ahli dalam bidang pertanian dan pencipta tradisi kerapan sapi. Makam beliau terletak di Desa Pamolokan, Kecamatan Larangan, sekitar 200 meter ke arah barat dari wisata pantai Talang Siring.
Makam beliau berada di sebuah kompleks pemakaman yang juga berisi makam keluarganya dan sebuah musala beratap ilalang.
Makam beliau dikelilingi oleh pohon bambu yang dipercaya dapat melanggengkan hubungan cinta dengan cara menulis nama pasangan di batangnya.
Banyak pengunjung yang datang untuk berziarah dan mencari berkah dari makam beliau, Kalian pun juga bisa berkunjung kesana jika berada di kabupaten sumenep.
Satu pemikiran pada “20 Tempat Wisata Religi Madura yang Harus Kamu Kunjungi”