Makam Bujuk Sara adalah sebutan untuk 3 Waliyullah yang disemayamkan di dalam komplek pemakaman tersebut. 3 Waliyullah itu adalah Sayyid Abdullah, Sayyid Syarifuddin dan Sayyidah Siti Maisaroh.
Ke tiga wali tersebut merupakan orang-orang yang paling berpengaruh di masyarakat dan kerajaan Bangkalan pada masa itu.
Syaikhona Kholil sendiri pernah berguru kepada beliau secara gaib, karena dizaman syaikhona kholil Makam Bujuk Sara sudah lebih dulu ada.
Hingga sekarang tapak tilas syaikhona kholil sewaktu bertapa disana masih ada dan dikaromahkan dibelakang pemakaman bujuk sara.
Rute dan Fasilitas Makam Bujuk Sara Bangkalan
Dulunya ketiga makam wali tersebut berada ditengah-tengah laut sebelum ahirnya datang seorag petapa dari desa Robatal Sampang yang ditugaskan dalam mimpinya oleh sang wali untuk menjaga dan merawat makam bujuk sara.
Beliau adalah Abah Subakir, seorang petapa yang alim dan tawadhuk dalam menjalankan syariat-syariat agama islam.
Komplek makam bujuk sara sendiri masih cukup dekat dengan makam syaikhona kholil Bangkalan, jaraknya hanya sekitar 200 meter ke arah barat dari masjid kiai kholil.
Meskipun demikian, takbanyak para peziarah yang tau akan keberadaan makam waliyullah tersebut.
Olehkarena itu, lewat artikel ini saya akan bagikan rute dan fasilitas di wisata religi bujuk sara agar kalian bisa sekalian mapir kesana setelah berziarah ke syaikhona kholil.
Rute Arah Makam Bujuk Sara Bangkalan
Jika kalian berangkat dari arah surabaya, kalian masih harus menghabiskan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di komple pemakaman bujuk sara.
Bagi yang sudah pernah ke makam syaikhona muhammad kholil, kalian bisa lanjutkan perjalanan ke arah barat sekitar 200 meter sampai menemukan sebuah gapuro pan plakat bertuliskan “Makam Bujuk Sara Bangkalan”.
Ikuti saja jalan masuk di gapuro itu sekitar 50 meter dan kalian akan sampai di komplek pemakaman bujuk sara dengan sedikit rumah yang merupakan keluarga dari juru kunci makam.
Jangan hawatir, akses jalan nya sudah bagus kok dan bisa muat untuk kendaraan roda empat. Namun, jika kalian berziarah bersama rombongan menggunakan bus besar, saya sarankan agar parkir di sekitar gapuro depan karena akses masuknya terbatas.
Fasilitas di Makam Bujuk Sara
Meskipun jauh dari sentuhan pemerintah, fasilitas yang disediakan untuk peziarah bujuk sara amatlah lengkap.
Dimulai dengan halaman parkir yang luas dan aman, kamar mandi yang cukup banyak untuk satu rombongan bus besar. Dan musholla kecil yang sering kali digunakan peziarah untuk sholat berjamaah.
Jika kalian menengok ke belakang makam, kalian akan menemukan hamparan hutan mangrove karena masih dalam wilayah pinggir laut.
Ditengah halaman juga bisa kalian temukan sumur kramat dengan banyak uang koin didalamnya, masyarakat sekitar meyakini bahwa dengan melemparkan uang koin kedalam sumur, Rezeki mereka akan di mudahkan.
Ada juga yang mengambil airnya untuk cuci muka, diminum, dll. Sesuai dengan keyakinan masyarakat tentang keunikan sumur tersebut.
Untuk tiket masuk juga tidak ada alias gratis. Namun, bagi kalian yang kesana memabawa rombongan diwajibkan untuk melapor kepada petugas penjaga makam.
Tips Berziarah ke Makam Bujuk Sara Bangkalan
Dihari-hari biasa dan sabtu minggu banyak peziarah yang justru dari luar madura, biasanya dari jawa barat dan banten paling banyak.
Sedangkan untuk masyarakat lokal biasanya berbondong-bondong berziarah kesana dimalam jum’at. Apalagi malam jum’at legi (jum’at manis) pasti full dengan peziarah lokal.
Nah, sekarang saya akan berikan tips ketika kalian ingin berziarah kesana.
1. Mantapkan Niat dalam Hati Mencari Ridho Allah
Kemana saja kalian berziarah, kalian harus ingat bahwa yang bisa memberikan pertolongan hanyalah Allah SWT bukan seseorang yang sudah wafat.
Dimakam para waliyullah kalian bisa berdoa agar semua keluh kesah dan hajat kalian bisa disampaikan kepada Allah lewat perantara sang wali tersebut.
Jadi tidak ada indikasi menyekutukan Allah dengan meminta kepada sesama makhluk. saya harap kalian paham dengan maksud saya.
2. Kerjakan Amalan-amalan yang Dianjurkan
Saya sendiri cukup lama berdiam diri dan ber riadloh dimakam bujuk sara tersebut, sekitar 3 bulan lamanya dan menjalankan beberapa amalan yang diyakini merupakan amalan dari bujuk sara.
Amalan pertama adalah membaca surat yasin bagi yang ingin hajatnya terkabulkan, yang lebih afdhol adalah membaca surat yasin 41 kali dalam 41 malam.
Namun, bagi yang hanya ingin berziarah, satu kali saja sudah cukup di akhiri dengan tahlil lengkap.
Kemudian membaca surat waqiah bagi yang ingin rezekinya dipermudah dan diperluas, hal ini juga diamalkan oleh banyak masyarakat sekitar yang yakin dengan hal tersebut.
3. Ber Infaq di Kotak Amal
Tak harus banyak, yang penting niat kalian untuk bersedekah dan membantu meringankan biaya operasional di makam tersebut itu sudah sangat bagus.
Disana juga menampung banyak musafir yang ingin ber riadloh dan semua kebutuhan hidup mereka mulai dari makan satu hari 2 kali dan kebutuhan lainnya itu diambil dari hasil infaq para peziarah.
Jadi jika kalian berinfaq di kotak amal yang disediakan, secara tidak langsung juga membantu kebutuhan orang-orang yang sedang mencari ridlo Allah tersebut.
4. Ke Bujuk Sara dulu Sebelum ke Syaikhona Kholil
Semasa hidupnya, syaikhona kholil pernah berkata, jika kalian ingin berkunjung ke makam ku nanti, jangan lupa agar lebih dulu berziarah ke barat dulu (Makam Bujuk Sara).
Secara usia tentu lebih sepuh bujuk sara, dan secara sanad syaikhona kholil pernah berguru secara spiritual. Jadi tidak ada salahnya jika kalian ke bujuk sara dulu sebelum berziarah ke syaikhona kholil.
Kalian juga bisa lanjutkan perjalanan ziarahnya ke Makam Ratu Ibu Syarifah Ambami (Air Mata Ibu) yang lokasinya berada di kecamatan Arosbaya.
Itu saja yang bisa saya sampaikan, semoga semua hajat dan keinginan kalian tercapai setelah melakukan ziarah ke makam-makam waliyullah.
Sekian dari saya dan sampai berjumpa di rekomendasi wisata religi di Bangkalan selanjutnya.
2 pemikiran pada “Makam Bujuk Sara Bangkalan, Wali dan Guru dari Syekh Kholil”