Kumpulan Karomah Syekh Kholil Bangkalan yang Tak Masuk Akal

Banyak cerita tentang Karomah Syekh Kholil Bangkalan yang bisa kita jadikan pelajaran dan ambil hikmahnya.

Karomah sendiri merupakan sebuah keajaiban yang tidak bisa kita nalar dengan akal sehat yang diberikan kepada para waliyullah.

Karomah dimiliki oleh semua para Wali Allah yang sudah melewati tahapan-tahapan dalam melaksanakan perintah Allah SWT.

Di Madura sendiri banyak para kekasih Allah yang memiliki karomah. Salahsatu yang paling populer di madura adalah karomah syekh kholil bangkalan

Apa saja karomah dari syekh kholil bangkalan? berikut kisah lengkapnya.

6 Karomah Syekh Kholil Bangkalan

Kyai Kholil merupakan ulama khas asal Bangkalan Madura yang menjadi guru dari para Ulama di sebagian nusantara saat ini.

Tak heran jika beliau memiliki semua ke istimewaan tersebut, karena selain memang sangat tekun dalam beribadah, silsilah syaikhona kholil bangkalan juga tembus sampai kepada Nabi Muhammad SAW.

Karomah berasal dari bahasa arab yang memiliki makna secara umum “Kelebihan” yang diberikan Allah kepada para hambanya.

Berikut 6 karomah syekh kholil bangkalan yang sudah sangat masyhur dikalangan masyarakat dan pesantren.

1. Melihat Arah Ka’bah dari Lubang Kecil

karomah kyai kholil bangkalan
karomah kyai kholil

Karomah syekh kholil bangkalan yang pertama dan masyhur diceritakan adalah perdebatan antara syaikhona kholil dengan menantunya KH Muntaha saat sedang membangun masjid.

Suatu ketika, KH Muntaha membangun masjid untuk dijadikan tempat beribadah warga sekitar. Permasalahan terjadi setelah kyai kholil melihat proses pembangunan masjid tersebut.

Syaikh Kholil memberitahu menantunya itu agar menggeser arah kiblat dari masjid tersebut. Dengan sigap KH Toha menyampaikan semua perhitungan dan alasan nya dalam menentukan arah kiblat.

Akhirnya Syekh kholil bangkalan mengambil sebuah kayu untuk melubangi tempat imam dalam masjid yang masih proses pembangunan itu.

Setelah berhasil membuat lubang di tembok, Syekh kholil memanggil menantunya KH Muntaha. Kemudian kyai kholil berkata “Lihatlah ke lubang itu”.

Perlahan KH Muntaha berjalan ke arah lubang yang ditunjuk oleh kh kholil tadi dan melihat nya sesuai dengan peritah sang abah.

Betapa kagetnya beliau saat melihat Ka’bah yang berada di Makkah dengan jelas. Spontan KH Muntaha langsung terdiam dan memanggil semua tukang untuk menggeser arah kiblat sesuai dengan perintah kyai kholil.

2. Sholat ke Makkah Menaiki Daun Aren

karomah syekh kholil bangkalan
karomah syekh kholil bangkalan

Kisah karomah syekh kholil bangkalan selanjutnya beliau tunjukan kepada santrinya yaitu KH Samsul Arifin.

Suatu ketika Syaikh Kholil dan KH Samsul Arifin berdiskusi perihal agama di pinggir pantai ujung utara kota bangkalan.

Ditengah keasikan tersebut tiba-tiba kh syamsul arifin mengingat kan kepada kyainya bahwa mereka belum melaksanakan sholat asar.

Kyai Kholil yang lupa lantas ber istighfar kepada Allah seraya berkata “Kita sholat ke makkah karena waktunya sudah mepet waktu maghrib”.

Syaikhona Kholil kemudian memerintahkan kh samsul arifin agar mengambil Krocok (Daun Aren) untuk dijadikan kendaraan menuju makkah.

Akhirnya Kh Kholil dan santrinya berangkat menyebrangi lautan menggunakan daun aren tersebut secepat kilat.

Sampai di makkah dan ternyata disana barus saja dikumandangkan adzan asar. Kyai kholil dan santrinya kemudian sholat asar di makkah dengan menempati shaf pertama di Masjidil Haram.

3. Menyembuhkan Orang Lumpuh Seketika

karomah kh kholil bangkalan
karomah kh kholil bangkalan

Kisah ini dikutip dari buku terkenal yang berjudul “Tindak Lampah Romo Yai Syekh Ahmad Jauhari Umar”.

Syekh Ahmad Jauhari Umar merupakan salahsatu santri dari Syaikhona Kholil Bangkalan dan mengakui bahwa kyai kholil memiliki banyak karomah.

Dalam tulisan nya beliau bercerita, bahwa ada seorang china yang sakit lumpuh bertahun-tahun yang tak kunjung sembuh.

Berbagai macam cara sudah dilakukan, Semua rumah sakit besar juga sudah ia kunjungi untuk berobat namun tak kunjung menemukan obat yang mujarab.

Suatu ketika keluarganya mendengar kabar, bahwa di Madura ada seorang ulama sakti (Syekh Kholil) yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Ahirnya dia pergi ke madura bersama dengan semua keluarganya, Anak, istri, dan anak-anak nya disusul dengan 4 orang yang bertugas membopong yang sedang sakit.

Sebelum sampai ke rumah syekh kholil bangkalan, rombongan nya bertemu dengan rombongan lain dari madura yang ingin menyembuhkan keluarganya karena kakinya patah akibat tertimpa pohon besar.

Mereka ahirnya berangkat bersama ke rumah syaikhona kholil karena tujuan dan maksudnya sama.

Baru sampai di gerbang rumah kyai kholil, mereka melihat sang kyai keluar dengan berlari membawa sebilah pedang seraya berteriak “Mana yang sakit? sini semua biar saya teb*s sekalian”.

Kaget mendengar ucapan sang kyai, secara tidak sadar semua rombongan keluar dengan berlari secepat mungkin termasuk kedua orang yang sedang lumpuh dan patah kakinya.

Dan akhirnya mereka sembuh langsung tanpa mereka sadari. Diceritakan bahwa mereka sering berziarah ke Makam Syaikhona Kholil Bangkalan sewaktu mendengar berita wafatnya sang wali tersebut.

4. Tertawa Keras Saat Sholat Berjamaah Bersama Kyai nya

karomah syaikhona kholil bangkalan
karomah syaikhona kholil bangkalan

Karomah syekh kholil bangkalan sudah terlihat sejak beliau masih menempuh pendidikan di pondok pesantren.

Suatu ketika saat kholil muda sholat berjamaah dengan gurunya di pesantren, beliau tertawa terbahak-bahak.

Semua santri pun ketakutan, takut akan kemarahan sang kyai karena ada yang tertawa saat sedang sholat.

Ketakutan dari semua teman-teman santri tersebut memang benar terjadi, Kyai yang menjadi imam dalam sholat tersebut lantas bertanya perihal kejadian tersebut.

Meskipun demikian, kholil muda masih tertawa sambil berkata “Maaf kyai saya melihat ada sebuah berkat (bingkisan) diatas kepala njenengan”.

Spontan sang kyai terdiam dan mengucap istighfar, lalu kyai nya berkata “Benar, sholat ku tergesa-gesa karena perutku sangat lapar dan memikirkan isi bingkisan yang tadi saya lihat sebelum berangkat ke masjid”.

5. Begal yang Menjadi Patung Saat Mendengar Nama Kyai Kholil

Kisah karomah syekh kholil bangkalan selanjutnya ini bukan diperankan langsung oleh beliau, melainkan terjadi kepada santrinya yang saat itu dibegal orang.

Mbah Rosyad adalah salahsatu santri kalong syaikhona kholil, dia pesantren di ketengan namun setiap sore mengaji kepada syekh kholil di demangan bangkalan.

Suatu ketika, Mbah Rosyad pulang ke rumahnya di Desa Kemoneng Tragah. Saat beliau balik kepondok, dia dibekali dua tandan pisang yang niatnya akan dihaturkan kepada kyai kholil.

Ditengah perjalanan tepatnya di daerah tangkel, Mbah Rosyad diberhentikan oleh dua orang yang menginginkan 2 Tandan pisang tersebut.

Mbah Rosyad dipaksa agar memberikan semua barang bawaan nya kepada sang begal. Lalu dengan nada meminta maaf, mbah Rosyad berkata bahwa 2 tandan pisang itu untuk dihaturkan kepada Kyai Kholil Bangkalan.

Mendengar nama kyai kholil, 2 orang tadi langsung terdiam kaku bak patung. Dan ahirnya mbah rosyad pergi meninggalkan dua orang tadi dengan selamat.

6. Berada di 2 Tempat Secara Bersamaan

Karomah syaikhona Kholil Bangkalan selanjutnya ini sangat tidak masuk akal, Beliau bisa bearada di dua tempat secara bersamaan.

Cerita ini di kisahkan oleh KH Ghozi, beliau menuturkan bahwa kyai kholil pernah basah kuyup saat sedang mengajar di pesantren yang awal nya baju tersebut tidak basah.

Meskipun demikian, syekh kholil tidak menceritakan apa yang sedang terjadi sehingga seluruh tubuhnya basah padahal didalam ruangan dan tidak hujan.

Keanehan tersebut baru terjawab setelah setengah bulan kemudian saat seorang nelayan sowan kepada kh kholil.

Nelayan tersebut berterimakasih kepada kyai kholil karena telah menyelamatkannya saat perahu yang dibuat mencari ikan bocor dan akan tenggelam.

Ternyata, waktu kyai kholil mengajar di pesantren secara ghoib beliau melihat ada seorang nelayan yang perahunya bocor dan hampir tenggelam.

Dikala itu juga syaikhona kholil menolong nelayan itu sehingga bajunya basah semua saat mengajar santrinya.

Itulah 6 Karomah Syekh Kholil Bangkalan yang secara akal tidak bisa kita nalar. Dari kisah tersebut kita bisa ambil pelajaran bahwa mendekatkan diri kepada Allah dengan ketaqwaan yang sesungguhnya bisa mendatangkan kebaikan bagi kita dan orang-orang sekitar.

Tinggalkan komentar